Tidur adalah hal yang paling kita nantikan di penghujung hari. Selain memberikan kita istirahat setelah seharian bekerja, tidur juga menyehatkan jantung dan pembuluh darah.
Namun terkadang, beberapa orang terbangun saat waktunya tidur. Ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Kurang tidur dapat menyebabkan penyakit jantung, penyakit ginjal, obesitas, tekanan darah tinggi dan stroke.
Sering insomnia atau gangguan tidur lainnya? Ini mungkin disebabkan oleh kebiasaan tidur Iger yang buruk.
Tidur memainkan peran penting dalam kesehatan fisik kita. Tidur memperbaiki dan menyembuhkan pembuluh darah dan jantung, menurut National Heart, Lung, and Blood Institute. Kurang tidur diprediksi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, diabetes, dan stroke.
Setelah seharian beraktivitas yang melelahkan, tubuh membutuhkan istirahat untuk memulihkan energi. Kurang tidur dapat menyebabkan penurunan konsentrasi, gangguan memori, stres, dan penurunan kualitas hidup, menurut Klinik Cleveland.
Menurut National Sleep Foundation, durasi tidur ideal bagi orang berusia 14-17 adalah 8-10 jam, bagi yang berusia 18-64 adalah 7-9 jam, dan bagi yang berusia di atas 65 adalah 7-8 jam.
Untuk menghindarinya, yang perlu Anda lakukan adalah meningkatkan kualitas tidur Anda. Anda pasti bertanya-tanya bagaimana cara melakukannya, bukan? Lihat di bawah ini!
Makan dengan Porsi Mengenyangkan
Makan terlalu banyak sebelum tidur dapat mengganggu tidur Anda dan dapat menyebabkan sakit maag. Ini dapat menyebabkan mulas dan nyeri di perut Anda dan membuat Anda tidak bisa tidur nyenyak.
Bermain Ponsel
jauhkan ponsel Anda sejauh mungkin. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar ponsel mengurangi hormon melatonin. Akibatnya, otak menjadi aktif karena menganggapnya sebagai cahaya di siang hari.
Terlalu Lama Tidur Siang
Tidur siang biasanya dilakukan oleh orang-orang tertentu. Padahal, jika tidak mengganggu pola tidur Anda di malam hari juga tidak apa-apa. Tetapi bagi sebagian orang, tidur siang mengurangi rasa kantuk di malam hari, yang dapat membuat mereka tetap terjaga sepanjang malam.
Aktif di Tempat Tidur
Tidur merupakan aktivitas yang menenangkan. Untuk itu, tidur perlu dipersiapkan dengan baik. Sebaiknya persiapkan dengan membaca atau mendengarkan musik santai 30-60 menit sebelum tidur. Jangan berlebihan sebelum tidur.
Minum Minuman Beralkohol
Meski meminum minuman beralkohol menyebabkan kantuk, namun tidak meningkatkan kualitas tidur. Alkohol dapat mengganggu fase tidur Anda dan membuat Anda merasa lelah saat bangun.
Olahraga Berat
Berolahraga baik untuk tubuh Anda, tetapi sebenarnya dapat memiliki efek negatif jika Anda melakukannya tepat sebelum tidur. Ini meningkatkan detak jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah Anda. Anda mungkin merasa sulit untuk tidur dalam kondisi fisik seperti itu.
Kondisi Tubuh yang Tegang
Meski tidak mengonsumsi kafein dan makan banyak, kondisi fisik yang tegang bisa membuat sulit tidur.
Beberapa orang memikirkan hal-hal yang menyebabkan kecemasan, ketakutan, atau kekhawatiran sebelum tidur.
Akibatnya, otak tetap terjaga dan menjadi semakin sulit untuk beristirahat. Coba alihkan perhatian Anda dengan membaca buku.
Kebiasaan Merokok
Dikatakan bahwa nikotin yang masuk ke dalam tubuh dalam waktu 4 jam sebelum tidur dapat mempengaruhi kualitas tidur. Menurut Nytol, nikotin terbukti lebih merusak kualitas tidur daripada kafein atau minuman berenergi.
Tidur di Tempat yang Kurang Kondusif
Suasana sekitar yang bising, terlalu dingin atau terlalu panas akan mempengaruhi kenyamanan tidur kita.
Coba matikan lampu, perangkat elektronik, dan AC sebelum tidur. Cara ini dapat membantu meningkatkan kenyamanan tidur dan mencegah insomnia.
Terlalu Lama Tidur Siang
Tidur siang memang memiliki efek kesehatan yang baik. Namun, tidur siang terlalu lama bisa memicu insomnia di malam hari.
Akibatnya, mengalami kurang tidur di malam hari dan sering mengantuk di siang hari. Hal ini dapat menyebabkan gangguan tidur sleep apnea.
Menggunakan Kamar Sebagai Ruang Kerja
Menempatkan TV, komputer, dan meja di kamar tidur dapat menyebabkan insomnia.
Itu karena tubuh kita terbiasa melakukan segala macam aktivitas berat di kamar yang seharusnya kita tiduri.
Berbagai alat ini juga bisa menjadi stimulan, menjaga otak tetap aktif meski sedang tidur.
Berolahraga pada Malam Hari
Jika Anda tidak memiliki cukup waktu untuk berolahraga di pagi hari, disarankan untuk berolahraga di sore hari atau di akhir pekan.
Berolahraga di malam hari dapat memengaruhi kualitas tidur. Aktivitas fisik yang berat, khususnya, meningkatkan suhu tubuh, detak jantung, dan merangsang sistem saraf.
Menonton TV Terlalu Lama
Orang yang secara teratur menghabiskan waktu menonton TV atau film 98 persen lebih mungkin mengalami gangguan tidur, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine.
Ini terutama benar jika Anda menonton film atau serial fitur dengan banyak episode. Hal ini berpotensi menyebabkan insomnia.
Bekerja Lembur
Bekerja berjam-jam telah terbukti menjadi faktor risiko gangguan tidur. Terlebih lagi jika Eigerian menyelesaikan pekerjaannya di tempat tidur.
Menurut jurnal The Effects of Working Time on Sleep and Mental Health, jam kerja yang berlebihan juga dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, seperti tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan depresi.
Menyepelekan Waktu Tidur
Banyak orang ingin menyelesaikan pekerjaan lebih awal agar bisa lebih cepat tertidur. Sebagian dari mereka ingin pergi berlibur secepatnya untuk menghilangkan penat.
Sayangnya, begitu mereka memiliki waktu yang cukup, waktu tidur mereka seringkali terabaikan. Alih-alih, waktu Anda dihabiskan untuk bersantai hingga larut malam, bermain game, atau menjelajahi media sosial.
Jadi kita kurang tidur, apakah kita punya waktu atau tidak. Ini bisa menjadi kebiasaan buruk yang bisa mengubah pola tidur dalam jangka waktu yang lama.
Namun, olahraga juga terbukti meningkatkan kualitas tidur. Selain itu, melakukan kegiatan rekreasi juga dapat membantu menjaga kesehatan mental dan kewarasan.